Tutorial Information
Program | OpenShot |
Version | 1.3.0 |
Difficulty | Pemula |
Estimated Time | 30 Menit |
Di bidang editing video dan film, terdapat banyak sekali pilihan
perangkat lunak yang dapat digunakan, baik berbayar, open source, maupun
freeware, disertai tambahan efek – efek memukau. Di sistem operasi
Linux (untuk semua distribusi/distro), pilihan aplikasi untuk editing
video/film, antara lain Open Movie Editor, Kino, OpenShot, dan lainnya.
Pada artikel ini akan dibahas mengenai OpenShot. Penulis
mempertimbangkan, fitur yang disediakan oleh OpenShot lebih lengkap
dibandingkan perangkat lunak serupa di Linux dan juga mudah digunakan
Sekilas Mengenai OpenShot
OpenShot merupakan
proyek perangkat lunak open source di bidang multimedia yang
dikembangkan oleh Jonathan Thomas dan tim mulai tahun 2008. Perangkat
lunak open source ini disediakan untuk berbagai macam distribusi
(distro) Linux dan saat ini sudah dipaketkan di setiap repository. Anda
juga bisa mengunduh paketnya dan meng-compile sendiri.
Sebagai sebuah aplikasi editing video/film, OpenShot menyuguhkan berbagai fitur. Antara lain :
- Mendukung format ekstensi berbagai macam video, audio, dan gambar.
Namun untuk ini disarankan pada distro Linux Anda sudah tersedia codec
multimedia atau installah terlebih dahulu. OpenShot dapat memberikan
fitur ini dengan adanya dukungan dari engine FFMPEG, salah satu pemain
lama di dunia linux dan open source untuk multimedia.
- Anda pengguna Desktop Environment (DE) Gnome? Jika ya, ketahuilah
bahwa OpenShot mendukung proses drag and drop dan terintegrasi dengan
Gnome. Bagaimana dengan pemakai DE lainnya, misal XFCE, LXDE, KDE,
Eblighment, dan lainnya dalam menjalankan OpenShot? Tidak masalah dalam
menggunakan OpenShot.
- Tersedia berbagai macam efek dan transisi yang siap digunakan, meliputi efek video dan efek audio. Pembahasan detail beserta capture akan dijabarkan di bawah.
- Mendukung real time preview. Ini sangat bermanfaat untuk menampilkan
langsung (preview) video/film yang telah Anda berikan efek, transisi,
atau editing. Dengan adanya fitur ini, Anda dapat memberikan penilaian
sebelum memutuskan apakah video/film/audio/kumpulan gambar yang sedang
Anda edit tersebut akan dieksport, disimpan, atau dihapus.
- Mendukung multiple track. Hal ini juga sangat bagus untuk melakukan
multiple pengeditan, baik audio, video, maupun kumpulan gambar.
Instalasi OpenShot di Ubuntu dan Distro Linux Lainnya
Proses instalasi OpenShot dapat dilakukan dengan mudah. Misalkan pada
distro Ubuntu dan turunannya, Anda dapat menggunakan PPA, Synaptic,
atau Software Center. Kasus pada panduan ini di Ubuntu 11.04. Anda dapat
melakukan proses instalasi melalui perintah di terminal atau secara GUI
(Graffic User Interface). Sediakan koneksi internet untuk hal ini.
Jika Anda menggunakan perintah di terminal, terlebih dahulu loginlah
sebagai super user (root) dengan mengetikkan sudo su, kemudian masukkan
password root Anda.
1
2
3
|
putu-shinoda @my -machine:~$ sudo su
[sudo] password for putu-shinoda:
root @my -machine:/home/putu-shinoda#
|
Kemudian ketikkan perintah berikut satu per satu:
1
2
3
|
root @my -machine:/home/putu-shinoda# add-apt-repository ppa:jonoomph/openshot-edge
root @my -machine:/home/putu-shinoda# sudo apt-get update
root @my -machine:/home/putu-shinoda# sudo apt-get install openshot
|
Jika ingin secara GUI (yang menurut sebagian orang lebih user
friendly), silahkan mengklik Software Center atau Synaptic (buka salah
satu saja), kemudian ketikkan OpenShot. Centangi, lalu klik untuk Apply
atau Pasang, dan biarkan proses instalasi berjalan hingga selesai. Pada
versi terbaru seharusnya tidak perlu penambahan ke PPA lagi.
Install OpenShot
Bagaimana dengan di distro lainnya? Gunakanlah repository masing –
masing distro (misalkan Fedora dan turunannya melalui Yumex atau
perintah yum, SUSE/Open SUSE dan turunannya melalui YAST atau perintah
zypper, dan lainnya) atau unduh file paket OpenShot
(http://www.openshot.org/download/) dan compile sendiri dengan memenuhi
dependencies (ketergantungan) yang diminta.
Bagaimana jika Anda tidak memiliki koneksi internet untuk melakukan
instalasi? Jangan menyerah, Anda bisa melakukan secara offline. Gunakan
repository yang dibundel dalam kepingan DVD maupun USB flashdisk/HD
external. Untuk pengguna Ubuntu dan Blankon, Anda dapat mengunduhnya
secara legal dan cuma – cuma di :
http://kambing.ui.ac.id/iso/ubuntu-repository/
http://arsip.blankonlinux.or.id/dvdrepo/rote/
Jika terkendala dengan koneksi internet, Anda bisa menghubungi penulis untuk memesannya secara
online atau cobalah ke berbagai penjual Linux di internet.
Editing Video Memakai OpenShot Dengan Efek Hitam Putih
Setelah OpenShot ter-
install di Linux Anda, mari mulai demo
proses editing sederhana terhadap sebuah file video durasi pendek dengan
efek hitam putih. Dengan efek ini, video yang Anda edit akan
ditampilkan dalam bentuk hitam putih saja. Untuk semua panduan di
tulisan ini, penulis akan menggunakan file video durasi pendek yang
penulis unduh sembarang di Youtube. Anda bebas menggunakan file video
atau film apapun.
Pertama, jalankan aplikasi OpenShot di Linux Anda (pada Ubuntu di
Aplikasi > Suara dan Video > OpenShot Video Editor). Kemudian klik
menu bertanda tambah untuk membuat proyek baru atau di File > Proyek
Baru. Langkah kedua, sediakan sebuah file video durasi pendek. Import
melalui menu File > Import Berkas.
Import File Video di OpenShot Untuk Diedit
Jika sudah, kemudian klik tab menu Efek di bagian atas, pilih Hitam
Putih, lalu arahkan (drag) ke track video Anda. Untuk melihat
previewnya, klik menu Play di bawah video. Jika dirasa ada yang kurang
silahkan perbaiki. Fitur Real Time Preview sangat berperan pada tahap
ini.
Real Time Preview di OpenShot Dengan Efek Hitam Putih
Jika sudah dirasa cukup dan pas, silahkan untuk menyimpan proyek dan
mengekspor video tersebut, misal ke format DVD. Lakukan melalui menu
File –> Simpan Proyek dan menu File –> Ekspor Video. Anda dapat
memilih lokasi penyimpanan (misal pada contoh ini di
/home/putu-shinoda), target, profile video, dan kualitas.
Persiapan Eksport Video Hasil Editing di OpenShot Dengan Efek Hitam Putih
Jika sudah, klik tombol Ekspor Video dan biarkan proses ekspor
berlangsung. Lamanya bergantung pada durasi video, efek yang diberikan,
dan spesifikasi komputer Anda.
Proses Eksport Video Hasil Editing di OpenShot Dengan Efek Hitam Putih
OpenShot akan menyimpan file proyek Anda dengan ekstensi .osp.
Misalkan pada contoh ini penulis menyimpan proyek dengan nama
belajar1.osp. Untuk file video hasil editan bisa Anda putar dengan
aplikasi pemutar video apapun. Di panduan ini penulis menggunakan Totem.
Memutar Video Hasil Editing di OpenShot Menggunakan Totem di Ubuntu 11.04
Berbagai Efek dan Transisi Lainnya di OpenShot
Kini akan dibahas satu per satu efek dan transisi yang disediakan
oleh OpenShot lengkap dengan capture masing – masing. Silahkan
menggunakan video yang sama maupun beda. Penulis menggunakan video
lainnya untuk dicoba. Berikut beberapa efek dan transisi yang dimiliki
oleh OpenShot. Tidak semua penulis sajikan di sini, Anda dapat mencoba
mengeksplorasinya lebih jauh lagi.
1. Efek Sephia.
Dengan efek ini, Anda dapat membuat tampilan video menjadi video kuno berwarna coklat buram.
Efek Sephia
2. Efek Transisi Kotak Ke Dalam.
Efek transisi kotak ke dalam akan memberikan tampilan kotak hitam
yang tiba – tiba muncul di video yang diputar, berpendar, untuk kemudian
masuk ke dalam dan menghilang.
Efek Transisi Kotak ke Dalam
3. Efek Beberapa Transisi Spiral Kecil
Efek transisi ini akan menampilkan beberapa spiral kecil pada video
hasil editing saat diputar. Anda dapat meletakkan transisi di durasi
yang berbeda (bagian awal video, tengah, maupun akhir video).
Beberapa Efek Transisi Spiral Kecil
4. Efek Transisi Spiral Kecil
Sama seperti point nomor 3 di atas, namun hanya sebuah efek spiral kecil saja, yang dapat diletakkan di durasi mana saja.
Sebuah Efek Transisi Spiral Kecil
5. Efek Putar
Efek ini menjadikan video berputar searah jarum jam.
Efek Putar
6. Efek Distort (Gelombang)
Efek distorsi memberikan tampilan distorsi (bergetar) pada gambar yang ditampilkan.
Efek Distorsi
7. Efek Sobel
Efek Sobel
8. Efek Greyscale
Efek Greyscale
9. Penggabungan 2 Efek atau Lebih (Studi Kasus : Efek Sephia dan Putar)
Ada juga dapat menggabungkan dua buah efek atau lebih. Misalkan dalam
hal ini efek Sephia dan efek Putar dijadikan satu, sehingga video yang
ditampilkan akan berputar dengan tampilan sephia (kuno, coklat).
Gabungan Dua/Beberapa Efek
Video yang tidak diperlukan dari track bisa dibuang untuk kemudian
digantikan dengan video lainnya. Cukup klik kanan track/video lalu pilih
buang (remove).
Buang Klip
Sampai di sini tutorial mengenai OpenShot ini selesai. Semoga
bermanfaat. Selamat menggunakan sistem operasi dan aplikasi legal
melalui Linux dan FOSS. Selamat berkreaktifitas dan belajar.
Penutup
Tutorial ini hanyalah sebuah pendahuluan bagi Anda yang ingin
mempelajari maupun mendalami proses pemberian efek dan editing suatu
file video maupun film (sisanya adalah daya kreaktifitas Anda, gali dan
kembangkanlah). Penulis sendiri masih pemula di bidang ini, namun sangat
berminat untuk terus mempelajarinya.
Penekanan tutorial pada proses pengenalan dan sosialisasi pemanfaatan
aplikasi open source di Linux untuk berkomputer sehari – hari.
Diharapkan, pembaca dapat belajar komputer dan teknologi informasi tanpa
harus membajak dan menggunakan aplikasi dan sistem operasi bajakan.
Indonesia Go Open Source. Open mind, open knowledge, with linux and open
source. Keep learning, keep sharing. :)